Selasa, 14 Januari 2014

Ayahku Super Hero

By on 20.05
Di kala masih saya masih kecil sering kali mendengar cerita seorang lelaki yang sabar, berwibawa, bermartabat, bijaksana dan luas pengetahuan agamnya. Seorang yang senantiasa mengedepankan harkat dan martabat agama dari pada lainya, dimana separuh waktunya di berikan kepada murid dan orang yang ada di sekitarnya, dan itu adalah Ayah saya.

Ayah selalu menjaga sikap dan perilaku terutama hawa nafsunya, berbicara di kala ditanya dan mengedepankan kepentingan dari pada keinginanya. ketika itu sudah di akui banyak orang tentang ilmu agama dan aklhaknya terbina secara sempurna. Dimana Ayahku tidak pernah menolak untuk bekerja apapun itu, siapapun itu yang memintanya. Dan Ayahku tidak pernah meminta - minta kepada siapapun itu meskipun itdak punya apa - apa ketika belum bekerja, hanya memanfaatkan sesuatu yang ada untuk berlangsung kehidupanya bahkan ketika merasakan jenjang belajarnya sampai tiap hari puasa sahur dan buka hanya dengan air putih seadanya. 


Ayah tidak pernah mengeluh atau menolak atas apa yang di berikan Allah untuknya, meskipun ketika usai belajarnya mendapat istri yang judes dan posesif seperti ibu saya, dimana ketika berjalanya waktu hidup bersama ibu saya dengan kesibukan ayah mengajar dan membantu banyak orang di sekitarnya selalu di halangin ibu saya untuk terus menemaninya, di kala itu ayah ke setiap magrib sampai paginya mengajar ngaji santri yang di asuhnya.

 Ayah seorang penyayang dan baik hati, dikala ada undangan hajatan untuknya tidak pernah memakan apapun yang di berikan kepadanya melainkan di kantongi dan sepulang dari sana di kasih ibu dan anaknya adapun kalo sisa di berikan kepada tetangganya.

Ayah tidak pernah membandingkan antara yang kaya dan miskin, antara orang jahat dan baik perilakunya. baginya itu semua adalah merupakan tanggung jawabnya. Sebagaimana Ayah merasa tidak pantas untuk tidak berbagi kepada lainya, karena di tau bahwa semua datang juga berasal dari mereka.

Dan Ayahku adalah Super Hero yang memberikan semua pikiran dan perasaanya untuk keluargaku dan orang di sekitarnya. karena Ayah banyak membantu mereka dan mereka pun berbalik pula membantu Ayahku.

0 komentar:

Posting Komentar