Hari ini aku bangun pagi
sekali dengan kebebasan untuk memilih hari macam apa yang akan kujalani.
Hari ini aku boleh berkeluh
kesah karena hujan sepanjang hari atau bersyukur karena rumput di halaman
mendapat siraman gratis.
Hari ini aku boleh merasa
sedih karena tidak punya banyak uang, atau merasa senang karena kondisi keuanganku
menuntut agar aku merencanakan pembelanjaanku dengan bijak dan menuntunku untuk
tidak melakukan pemborosan.
Hari ini aku boleh mengomel
tentang badanku yang kurang sehat atau bergembira karena aku masih dibiarkan
hidup didunia.
Hari ini aku boleh menyesali
apa - apa yang oleh orang tuaku tidak diberikan kepadaku ketika aku menginjak
dewasa, atau merasa bersyukur karena aku terlahir ke dunia berkat mereka.
Hari ini aku boleh menangis
karena mawar - mawar itu berduri atau merasa bersyukur karena duri - duri itu
ditumbuhi mawar.
Hari ini aku boleh mengomel
karena harus bekerja atau merasa gembira karena punya pekerjaan.
Hari ini aku boleh
menggerutu karena tugas rumah tangga yang harus kuselesaikan atau merasa
bersyukur karena mempunyai naungan untuk jiwa ragaku.
Hari ini terbentang
dihadapanku menunggu untuk dibentuk, dan disinilah aku, sang pemahat yang siap
membentuknya kedalam rupa yang kuhendaki.
Bagaimana keadaan hari ini
semau tergantung kepadaku. Dan aku harus menentukan hari macam apa yang akan
kuhendaki.
Adapun kau, bagaimana akan
kau jalani hari ini ?
(Author Uknown)