Rabu, 22 Januari 2014

Pilihan Setiap Hari

By on 21.13
Hari ini aku bangun pagi sekali dengan kebebasan untuk memilih hari macam apa yang akan kujalani.
Hari ini aku boleh berkeluh kesah karena hujan sepanjang hari atau bersyukur karena rumput di halaman mendapat siraman gratis.
Hari ini aku boleh merasa sedih karena tidak punya banyak uang, atau merasa senang karena kondisi keuanganku menuntut agar aku merencanakan pembelanjaanku dengan bijak dan menuntunku untuk tidak melakukan pemborosan.
Hari ini aku boleh mengomel tentang badanku yang kurang sehat atau bergembira karena aku masih dibiarkan hidup didunia.
Hari ini aku boleh menyesali apa - apa yang oleh orang tuaku tidak diberikan kepadaku ketika aku menginjak dewasa, atau merasa bersyukur karena aku terlahir ke dunia berkat mereka.
Hari ini aku boleh menangis karena mawar - mawar itu berduri atau merasa bersyukur karena duri - duri itu ditumbuhi mawar.
Hari ini aku boleh mengomel karena harus bekerja atau merasa gembira karena punya pekerjaan.
Hari ini aku boleh menggerutu karena tugas rumah tangga yang harus kuselesaikan atau merasa bersyukur karena mempunyai naungan untuk jiwa ragaku.
Hari ini terbentang dihadapanku menunggu untuk dibentuk, dan disinilah aku, sang pemahat yang siap membentuknya kedalam rupa yang kuhendaki.
Bagaimana keadaan hari ini semau tergantung kepadaku. Dan aku harus menentukan hari macam apa yang akan kuhendaki.
Adapun kau, bagaimana akan kau jalani hari ini ?
(Author Uknown)

Motivasi untuk sukses

By on 21.10
Proses kesuksesan itu terkadang ada beberapa faktor besar yang mempengaruhi perubahanya, dimana orang tersebut mungkin melalui beberapa fase ini :
  • Terpaksa 
Adalah bagaimana seorang harus melakukanya meskipun mau tidak mau harus melakukanya karena sesuatu yang sangat dibutuhkan, misalnya harus bekerja pada pagi - pagi sekali padahal masih ngantuk terpaksa untuk hidup sejahtera. Tanpa adanya itu semua tidak akan berjalan sebagaimana mestinya dan saya kira juga semua terlaksana dengan terpaksa, maka dari itu paksalah dari sekarang untuk lebih baik lagi dimana kita harus berfikir melaukan hal itu tau akan kelebihanya, sehingga tidak akan mendatangkan rasa kecewa.
  • Terbiasa 
Dari kebiasaan baik setiap hari atas hasil sesuatu yang di paksakan itu menjadi suatu kelebihan bagi yang lainya untuk terus mempercayai dimana seorang itu bisa keluar dari kebiasaan orang lainya dari beberapa kekurangan yang ada.
  • Teguh Pendirian
Setelah mendapatkan apresiasi banyak orang atas keberhasilan masa yang telah dilalui dengan terpaksa dan terbiasa itu dijalankanya dengan tetap berorientasi pada hasil memuaskan yang telah diterima selama ini menjadi tetap pada pendirianya untuk menjadi jati diri yang telah dirintisnya selama melalui proses yang begitu luar biasa keterpaksaanya untuk menjadi kebiasaan yang sungguh luar biasa perubahanya.

Kebodohanku Selama Ini

By on 20.49
Waktu ini terus berputar demi detik ke menit, sampai pada hari dan seterusnya. Tidak akan terulang hari yang telah terlewati "Nasi telah menjadi bubur" hasil daripada apapun itu tegantung bagaimana cara kita mengisi kegiatan itu sendiri. Kalau pun itu baik maka akan menjadi suatu kelebihan dan kalau pun itu buruk akan menjadi sebaliknya.
Meskipun sampai saat ini, seperti yang Saya rasakan belum ada hasil yang maksimal tapi dalam hati ini tetap semangat menjalaninya dengan terus berupaya memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan apa yang telah di cita-citakan. Walau terkadang itu banyak halangan dan rintangan yang terus menggerus perjalanan ini. Saya anggap tidak sebagai halangan melainkan sebagai tantangan baru. Dan itu bagiku merupakan masa depan yang harus di jalani dan pikirkan.

Seperti keadaanku saat ini masih mengikuti orang memang sangat sulit untuk melakukan apa yang di inginkan. Waktu itu terasa sedikit dan termakan oleh orang yang telah membawaku saat ini. Yang Saya ingin tanyakan pada diri ini dan tekankan adalah "kamu punya potensi, maksimalkan sebaik mungkin dan terus bergeraklah suatu saat pasti akan nampak jalanya". 

Mungkin ini kebodahanku saat ini, punya sesuatu alat tapi belum tau dan bisa menggunakanya. Dengan kesungguhan Saya yakin pasti akan menuai hasil di kemudian hari untuk menjawab misteri masa depan ini.

Senin, 20 Januari 2014

Tahun Baru 2014

By on 01.42
Wish me Luck!!!
Sudah beberapa kali mengalami perubahan suasana maupun kondisi dari perih getirnya perjalanan hidupku selama ini. Dengan datangya tahun baru ini, ingin meningkatkan semangat dan resolusi baru untuk perubahan yang lebih berarti. Dengan berpijak pada waktu yang telah di lalui dengan pekerjaan-pekerjaan yang di balut dengan kebaikan dan keburukan sebelumnya itu menghasilkan suatu nilai. Dimana saat ini Saya terkadang merasakan pujian dan hinaan.

Resolusi yang paling sederhana adalah memperbaharui semangat Saya untuk menjalankan segala aktivitas apa pun. Mengapa ini sangat penting? Sebab, terkadang kita mengalami hari-hari ketika kita merasa sangat malas, bosan, lunglai dan tidak bersemangat sama sekali. Ini wajar, dan terjadi pada semua orang. Yang tak wajar adalah ketika kita enggan untuk mengubah keadaan serta meningkatkan semangat dan optimisme hidup.

Semangat dan antusiasme adalah pertanda kehidupan. "Saya tentu tak ingin hidup segan mati tak mau". Orang yang selalu bersemangat dalam hidupnya cenderung selalu lebih bahagia. Sebab antusiasme memberi gelombang positif dalam segala hal. Dan Saya juga harus fokus terhadap segala sesuatu yang ingin diubah. Siap dan senantiasa bergairah dan bersemangat dalam menghadapi dan menanggulangi berbagai tantangan.
 
Semoga harapan ditahun yang baru ini bisa terlaksana dengan semangat yang baru pula. Jadikan hari kemarin sebagai kenangan, hari ini sebagai pelajaran dan hari esok sebagai misteri. Selamat tahun baru 2014.

Minggu, 19 Januari 2014

Kitab Suci Modern

By on 06.25
Al-Qur'an versus Smartphone
Dikala saya masih kecil, pada waktu itu masih gelap gulita banyak pohon rindang yang mengelilingi jalanan desa. Dimana setiap harinya di desa itu anak-anak yang seumur dengan saya pada tahun 90 an masih banyak yang belajar sore untuk mengaji maupun belajar agama di mushola maupun masjid yang di jadikan tempat belajar agama keseharianya untuk anak-anak yang berusia antara lima tahun sampai sebelas tahunan.

Pada waktu itu umur saya masih menginjak sekitar lima tahun, sudah menjadi kewajiban bahkan budaya untuk di tuntut bisa membaca Al-Qur'an. Seiring ingin menjadikan masa depan para penerus bangsa sudah layaknya setiap anak di bekali ilmu yang mengatur kehidupanya berupa keyakinan yang mendasari sikap dan perilaku keseharianya.

Dan sebagaimana mayoritas masyarakat saya beragama Islam sudah pastinya di wajibkan membaca dan mempelajari dari kitab Al-Qur'an dan As-Sunah, daripada itu belum adanya alat komunikasi maupun sarana bermain yang modern dan memadahi seperti saat ini. Anak-anak di pastikan banyak yang membaca dan mempelajari Al-Qur'an sebagaimana mestinya yang telah di biasakan dalam bentuk aturan yang di laksanakan keseharianya pada sore dan malam hari oleh orang tua maupun guru relawan sebagai pengajar di surau-surau tertentu yang telah diamanati dari masyarakat sekitarnya.

Akan tetapi berbeda keadaan pada usiaku menginjak ke dua puluh tahun keatas ini,. Seakan kitab suci pedoman hidup yang telah menjadi aturan selama ini hilang minat untuk membaca dan mempelajarinya. Seiring canggihnya alat komunikasi pemuas kebutuhan kegiatan sehari-hari berupa data curahan hati satu dengan lainya yang tertulis dalam jejaring sosial berupa Facebook, Twiter dan lainya maupun alat elektronik yang bisa menghibur diri berupa Game yang ada dalam telepon genggam pribadi atau lainya.

Saat zaman modern ini, saya merasa kitab suci yang di pelajari dan kaji itu berpindah ke alat komunikasi dan alat elektronik lainya.

Jumat, 17 Januari 2014

Pemimpin & Pendidik Yang Hebat || Haha

By on 19.04
Menjadi Guru teladan bagiku adalah yang bisa meberikan kenyamanan dan keteladanan bagi orang yang saya temui, dari semua rasa keterpanggilanku untuk terus menjadi orang yang tampil ceria, lebih dewasa dalam menghadapi sitausi yang sangat luar biasa meskipun menyakitkan perasaan ini dan bagaimana saya membawa dia kepada tujuan yang telah menjadi keyakinan dan bakat yang dimilikinya dengan memberi solusi penyakit perasaan dan pikiran yang terus datang menghampiri yang berupa masalah itu sendiri.


Dimana seperti yang saya tau bahwa masalah itu timbul karena dia tidak bisa mengelola perasaan dan pikiran yang menjadi emosi nampak berupa perilaku dan perbuatan yang terkadang tidak bisa di terima oleh perasaan orang lain meskipun itu yang dia bawakan benar adanya. Entah itu di saat itu dia memberi nasehat, arahan dan apapun itu benar adanya, tapi salah dalam menempatkan sutuasi dan keaadanya.

Oleh karena itu, sebagai orang bijak adalah mengarahkan emosi dan ambisi itu untuk terus di tingkatkan dengan selalu menempatkan posisi yang sesungguhnya. Mengelola kelebihan itu semaksimal adanya yang dapat menjadi jasa dan itu untuk kepentingan dalam bentuk kebutuhan yang menjadi dasar keberlangsungan hidup bersama. Dengan selalu beriorentasi bahwa kebebasan orang lain juga terletak pada lainya.

Sebagaimana seorang Guru pernah menjadi murid dan murid itu sendiri belum pernah menjadi guru, daripada itu Guru tidak boleh mengeluh dalam menghadapi situasi semacam ini untuk hari ini dan seterusnya dengan berpijak bahwa kelebihan dan kekurangan seseorang berbeda - beda. Dan belum tentu yang orang saat ini tidak kita hargai lima atau beberapa tahun kemudian lebih buruk dari kita bahkan sebaliknya.

Bagiku Guru yang baik adalah yang bisa mengelola kekurangan itu menjadi sebuah kelebihan dengan selalu menempatkan keduanya terikat dengan peraturan yang ada, konsekuensi bersosialisasi dalam kehidupan bersama untuk menuju perubahan yang telah di sepakati sebelumnya.
 "Kalau mau beribadah sepuas - puasnya datanglah ke mekkah, Kalau mau menuntut ilmu sepuas - puasnya  datanglah ke Mesir, Kalau pendidikan sebaik - baiknya datanglah ke Gontor." KH Ahmad Sahal

Pengalaman Pengabdian Itu Hehehe

By on 06.30
Suatu hari itu setelah keluar dari Pondok Gontor yang usiaku menginjak delapan belas tahun, mulailah saya merasakan perjalanan yang amat jauh dari tempat tinggal dan orang terdekat yang selama ini telah membesarkan sampai sedewasa ini.

Dimana pada waktu itu siap maupun tidak saya harus melaksanakan kewajiban untuk merantau prakter mengajar sebagaimana syarat menjadi alumni dan mengambil ijazah sebagai kesempurnaan jenjang belajar di sana. Pada waktu itu saya di tugaskan untuk menjadi pengajar Pondok Pesantren Riyadul Ulum Wa Da'wah di Tasikmalaya Jawa barat, sebagaimana saya telah melakukan perjalanan sejauh hampir 2000 kilo meter.

Dan dari situlah saya mulai terbiasa melakukan perjalanan jauh, meskipun pada waktu itu sangat takut dan bingung harus turun dan transit dimana. mulailah saya bertanya - tanya sama orang yang satu bis yang sama, apalagi dia juga satu tujuan yang sama untuk pergi ke jawa barat bersama kita. Pelajaran yang berharga selama ini yang saya dapat setelah menjadi alumni itu adalah bisa pergi kemana - mana sebagaimana sebelumnya saya ini adalah seorang yang kupel ndeso yang tidak pernah punya uang untuk bercita - cita atau punya impian bisa pergi kemana - kemana.


Tapi Tuhan berkata beda, dan rezeki itu datang tidak bisa di duga - duga, entah itu berupa harta maupun sebuah keyakinan untuk berani mencoba sebagaimana sesuatu itu tidak akan pernah tau hasilnya kecuali sesudah terlaksana, dimana waktu itu di tawari untuk belajar di Jakarta. Karena itu orang yang menawari saya memberi kesempatan untuk belajar dan mendapatkan beasiswa di salah satu Universitas besar dan ternama di jakarta Selatan Universitas Syarif Hidayatullah dan Darussunah yang berada tepat di sampingya.

Selasa, 14 Januari 2014

Ayahku Super Hero

By on 20.05
Di kala masih saya masih kecil sering kali mendengar cerita seorang lelaki yang sabar, berwibawa, bermartabat, bijaksana dan luas pengetahuan agamnya. Seorang yang senantiasa mengedepankan harkat dan martabat agama dari pada lainya, dimana separuh waktunya di berikan kepada murid dan orang yang ada di sekitarnya, dan itu adalah Ayah saya.

Ayah selalu menjaga sikap dan perilaku terutama hawa nafsunya, berbicara di kala ditanya dan mengedepankan kepentingan dari pada keinginanya. ketika itu sudah di akui banyak orang tentang ilmu agama dan aklhaknya terbina secara sempurna. Dimana Ayahku tidak pernah menolak untuk bekerja apapun itu, siapapun itu yang memintanya. Dan Ayahku tidak pernah meminta - minta kepada siapapun itu meskipun itdak punya apa - apa ketika belum bekerja, hanya memanfaatkan sesuatu yang ada untuk berlangsung kehidupanya bahkan ketika merasakan jenjang belajarnya sampai tiap hari puasa sahur dan buka hanya dengan air putih seadanya. 


Ayah tidak pernah mengeluh atau menolak atas apa yang di berikan Allah untuknya, meskipun ketika usai belajarnya mendapat istri yang judes dan posesif seperti ibu saya, dimana ketika berjalanya waktu hidup bersama ibu saya dengan kesibukan ayah mengajar dan membantu banyak orang di sekitarnya selalu di halangin ibu saya untuk terus menemaninya, di kala itu ayah ke setiap magrib sampai paginya mengajar ngaji santri yang di asuhnya.

 Ayah seorang penyayang dan baik hati, dikala ada undangan hajatan untuknya tidak pernah memakan apapun yang di berikan kepadanya melainkan di kantongi dan sepulang dari sana di kasih ibu dan anaknya adapun kalo sisa di berikan kepada tetangganya.

Ayah tidak pernah membandingkan antara yang kaya dan miskin, antara orang jahat dan baik perilakunya. baginya itu semua adalah merupakan tanggung jawabnya. Sebagaimana Ayah merasa tidak pantas untuk tidak berbagi kepada lainya, karena di tau bahwa semua datang juga berasal dari mereka.

Dan Ayahku adalah Super Hero yang memberikan semua pikiran dan perasaanya untuk keluargaku dan orang di sekitarnya. karena Ayah banyak membantu mereka dan mereka pun berbalik pula membantu Ayahku.

Masa Depanku

By on 09.02
Masa  depan  saya anggap  sebagai  pengalaman  yang  selama  ini saya dapatkan, dari mana saya di ajarkan untuk  terus  bekerja keras  melihat  perihnya  perjuangan ibuku yang di rudung musibah di tinggalnya ayah pada usiaku baru nyampai  bulan ke dua dan menghidupi lima orang anak yang masih berusia remaja.

Berbudi tinggi dasar belajar di pondok salafiyah dulu semasa Smp sampai kelas satu Sma dulu pak kyai  sering berkata bahwa  semua di dunia ini  hanya berlangsung sementara, tidak boleh ada yang di banggakan. Bila di hina juga tidak boleh larut dalam kekecewaan dan bila di puji tidak boleh larut dalam  kebahagiaan. Petuah itu yang mendasari sikap dan perilakuku untuk menjadi  orang yang berkalhak mulia kepada semua dengan saling menghargai kelebihan dan kekurngan yang ada sebagaimana melihat sikon dan kondisinya untuk memberi  dan menasehati.


Menjadi  seorang  guru yang  mendidik dan bisa memimpin semenjak saya dulu masuk ke Pondok Modern Darussalam Gontor, dimana saya di sana banyak mendapat pengetahuan dan pengalaman kehidupan yang berharga dan tidak ada duanya dengan system pendidikanya penuh dengan falsafah kehidupan untuk terus melakukan perubahan pada kebaikan untuk sebuah peradaban baru.

Dengan spirit ruh pendidikan Gontor adalah pemaksaan, penugasan, pelatihan, pembelajaran, pengawalan dan pembiasaan ini mampu menjadi karakter yang idealis dengan bentuk sebagaimana yang dia harapkan ketika masuk dan menjalani kehidupan dipondok adanya kebebasan untuk menentukan masa depan dimana ladang untuk menggali bakat sudah tersedia untuk di tekuni dan amalkan keseharianya selama menempuh pendidikan di  Gontor.

Dengan moto Berbudi tinggi, Berbadan sehat, berpengetahuan luas dan Berpikiran bebas saya yakin mampu menjadi  pemimpin yang sempurna. Dengan gagasan ruh kehidupan  itu saya tau bagaimana seharusnya menjadi pemimpin untuk diri sendiri ini contoh bagi orang lain.

Hidup pluralitas menghargai  pendapat orang lain dan membenarkanya bila ada suatu kesalahan, hidup sehat dengan senantiasa  berfikir  kesehatanku untuk masa depan umat dan  kembalinya kepadakau, dengan ketidak puas untuk terus mencari  tau apa yang harus dilakukan untuk sebuah perubahan  kedepanya lebih baik lagi sebagaimana falsafah hidupnya  “hidup sekali hiduplah yang berarti”  dan kebebasan untuk mengamalkan ilmu yang telah di dapat selama menempuh pendidikan di sana.

Dan inilah yang menjadi pedoman hidupku selama ini dan seterusnya “menjadi manusia yang bermanfaat  bagi  sesama”.

Dailami yang Gila dan Gokil || :D

By on 06.11
Target tahun 2014 ini saya bisa mempunyai tabungan sendiri dan menunjukkan taring kepada mereka. Dimana saya dapat keyakinan ini juga dari mereka saat dimana waktu itu sering membuat masalah dan jengkel kepada mereka hanya sebenarnya ingin mengetahui apa kekurangan diriku ini.

Pada setiap aku jumpai mereka dengan mukaku yang meyakinkan dan perkataanku yang besar dan sulit di pahami, mereka sering berucap dan mengasih saran kepadaku dengan hati yang sedikit geram karena melihat dengan sombongnya aku ini dengan keadaan dan posisi yang tidak meyakinkan rasio mereka untuk melakoni apa yang saya sampaikan meskipun itu benar kenyataan rasio dan realitanya.

Tidak boleh ada tapi, Bismillah yang penting dan paling utama ada meminta nasehat dan mendengarkan banyak saran banyak orang berbicara dan jumpai, sebagaimana saya selalu ingat bahwa filsafat gontor tentang kemasyarakatan "innal insana madaniyun bi tobngi" dari menulis sebuah cerita proses perjalanan kesuksesan orang lain, menjual baju distro meski belom laku, jajanan meskipun untung sedikit dan sekarang belum jalan kembali, informasi batik uda pasti tapi belum ada modal, memasuki situs perdangan di faceebok untuk sekedar cari informasi dan inovasi, membaca banyak artikel motivasi dan pengetahuan bisnis di internet dan berusaha mencari dan mendapat banyak bakat tapi masih belum maksimal.

yang penting "bismillahirrohmanirrohim" Dengan bermodalkan sedikit pengalaman dan pengetahuan aku akan memulai perjuangan ini dengan selalu meminta nasehat dan mendengarkan saran banyak orang.

Senin, 13 Januari 2014

Dailami yang Sombong haha

By on 21.28
ya Allah berilah saya ini kemudahan, saya bukan siapa - siapa dan apa - apa, tidak bisa juga menjadikan mereka apa dan bagaimana, pluratis kebebasan ini saya berikan kepada mereka yang selalu menjumpaiku dari pertama saya mengajak diskusi dan mencoba mengikuti perkataanya dengan banyak sanjungan itu mereka menampakan jati dirinya.

Do you Help me ??
Dan mulai dari banyak pertanyaan mengulas tentang kisah latar belakang keluarga dan cita - citanya itu saya sering mengajak untuk berfikir sebagaimana saya dulu memberikan sedikit cerita inpirasi buat cita - citanya itu, dari situ banyak perbincangan dimana dari setitik merubah pola pikir itu menjadikan sedikit tau juga sekaligus motivasi apa yang harus dilakukan kedepanya.

Nampaklah bakat orang itu dan saya sedikit tau akan kelebihanya dan dimana seiring berjalanya waktu saya terus bertanya : "Bagaimana kabarnya ? Bagaimana hasil selama ini ?"

Lantas dia belum ada sedikit perubahanya, dan saya mulai berfikir dan mencari tau "apa sebab dari itu semua"  tapi apa daya sebab teman yang saya jumpai relatif dan tidak bisa dicertikan semua di sini.

Dan yang paling penting dan ingin ku sampaikan padanya adalah "Berbuat baiklah pada diri sendiri dan kebaikan sebenarnya untuk diri - sendiri dan sebaliknya, entah itu dalam bersikap, bergaul, berbicara dan semuanya".

About My Problem and Life

By on 20.37
Hari ini dimna aku dihadapkan dengan banyak pilihan, tinggal mengambil keberanian untuk memutuskan. Dimana saya masih yakin dengan kemampuan saya, dan akhirnya aku memilih untuk menjadi diri sendiri meskipun masih ikut orang. tapi efek yang ditimbulkan sangat luar biasa karena semua itu tidak bisa hidup tanpa kepentingan dan tidak bisa hidup mementingkan diri sendiri.

Dari situlah aku belajar memimpin diri sendiri contoh bagi orang lain, yang paling penting adalah bagaimana saya bisa di rasa nyaman disampin orang lain dan saya belajar dari kelebihanya itulah sesungguhnya proses belajarku selama ini yang saya tempuh untuk mendapatkan kelebihan ini.

Tidak sekedar hanya punya bakat tapi tidak bisa menggunakanya tapi menfaatkan dan memimpin bakat orang lain untuk di jadikan manfaat. Dan menurut saya soft skill itu leadership yang sesungguhnya.

Sabtu, 04 Januari 2014

Pak Haryo Prasodjo

By on 06.20
Sedikit memahami bagaimana proses mendapatkan sedikit masukan dari internet|| berkat bantuan pak haryo prasodjo || makasih banyak pak!!
Terima kasih pak haryo tanpamu aku tidak banyak pengentahuan :D